Perkembangan Prosesor Intel dari Awal hingga 2016 Sekarang
Disinilah Anda dapat menemukan sebuah artikel tentang sejarah processor Intel terlengkap mulai dari awal ditemukannya hingga perkembangan yang terjadi dalam beberapa tahun berikutnya.
Paling tidak informasi ini bisa jadi suatu hal yang sangat menarik, terutama jika Anda sedang mencari bahan pembelajaran yang melibatkan sejarah processor Intel secara menyeluruh.
Paling tidak informasi ini bisa jadi suatu hal yang sangat menarik, terutama jika Anda sedang mencari bahan pembelajaran yang melibatkan sejarah processor Intel secara menyeluruh.
Kehadiran Processor Intel merupakan tonggak awal dari kesuksesan yang bisa diraih oleh Intel Corporation, dalam perjalanan panjangnya mengukuhkan diri sebagai salah satu perusahaan pencetak processor terbesar dan tersukses di dunia. Processor Intel telah digunakan oleh nyaris semua vendor perangkat komputer global.
Mungkin tak banyak yang tahu kalau perusahaan yang didirikan pada tahun 1968 oleh Robert Noyce dan Gordon Moore itu mengawali kegiatan produksi mereka sebagai perusahaan yang bergerak di industri pengembangan semi-konduktor. Lalu mulai mendapat ide menciptakan processor semenjak mereka dipercaya oleh sebuah perusahaan lain yang meminta mereka untuk merancang otak pada kalkulator.
ASAL MULA PROCESSOR KOMPUTER
Sejarah Perkembangan Prosesor Intel
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang sejarah processor Intel, ada baiknya terlebih dulu kita mencari tahu bagaimana sih cikal bakal processor di masa-masa sebelum konsep tentang processor bahkan belum terpikirkan oleh orang-orang yang menjadi perancang ataupun pembangun komputer di kala itu.
Pada tahun 1904, Sir John Ambrose Fleming yang merupakan seorang ilmuwan dari Inggris menciptakan sebuah otak untuk komputer berupa tabung Dioda yang cukup populer di jamannya. Hasil temuan Sir John Ambrose Fleming tersebut akhirnya dikembangkan oleh seorang ilmuwan Amerika bernama Dr. Lee De Forest, hingga akhirnya pada tahun 1906 terciptalah sebuah temuan baru yang disebut trioda, kemudian berlanjut lagi pada temuan lainnnya berupa tetroda dan pentode.
Dua perangkat yang dikenal dengan istilah tabung hampa udara (vacum-tube) tersebut bertahan cukup lama di dunia pencipta komputer. Bahkan beberapa nama komputer jadul seperti ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer), EDVAC (Electronic Discrete Variable Automatic Computer), UNIVAC I dan Harvard Mark yang notabene merupakan bagian penting dalam sejarah komputer generasi pertama adalah temuan fantastis yang menggunakan tabung hampa udara sebagai otak dalam pengoperasiannya.
Di tahun 1956, tabung hampa udara mulai ditinggalkan oleh ilmuwan komputer yang beralih pada transistor karena memiliki kemampuan dapat memangkas ukuran mesin jadi lebih kecil. Di era ini pulalah semikonduktor mulai menjadi salah satu komponen terpenting dalam pembangunan otak bagi komputer, serta melahirkan banyak perusahaan-perusahaan besar yang menggunakannya sebagai ladang untuk berbisnis.
Era semikonduktor sendiri mulai memperlihatkan masa-masa keemasannya pada tahun 1960-an, yang mana salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ini adalah Fairchild, sebuah perusahaan tempat Robert Noyce dan Gordon Moore bekerja sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut dan mendirikan Intel Corporation.
Pada tahun 1969, Intel yang sudah berjalan selama satu tahun di bidang pengembangan semikonduktor merilis produk perdananya berupa RAM statik 1101, ini merupakan MOS (Metal Oxide Semi-Conductor) pertama di dunia. Produknya tersebut kembali mendapat pengembangan yang akhirnya melahirkan sebuah produk baru dengan nama Schottky bipolar 64-bit static random access memory (SRAM) 3101.
Dua produk andalan Intel tersebut mampu membuat mereka dipandang sebagai perusahaan baru yang potensial, serta menarik minat banyak investor untuk mengajak kerja sama. Salah satu perusahaan yang akhirnya mengajak Intel sebagai produsen semikonduktor untuk bekerja sama adalah Nippon Calculating Machine Corporation (NCMC), yang secara khusus meminta Intel untuk merancang 12 chip khusus.
Rencananya 12 chip tersebut akan digunakan sebagai otak dari produk kalkulator Busicom 141-PF. Insinyur Intel pada saat itu memiliki sebuah ide untuk membuat ringkas dari yang tadinya 12 chip menjadi hanya 4 chips saja, dimana salah satu chipnya diprogram agar dapat digunakan untuk berbagai produk sekaligus. Ide inilah yang nantinya secara mengejutkan bakal berkembang menjadi sebuah pertanda untuk segera diakhirinya era memori magnetis, berganti pada kemunculan sebuah teknologi baru yang nantinya akan disebut dengan nama ‘processor’.
Singkat cerita, Intel akhirnya sukses merancang 4 chip cerdas yang diberi nama produksi MCS-4. Sadar bahwa chip tersebut memiliki masa depan yang cerah, Intel akhirnya mengambil kembali hak atas desain MCS-4 dengan cara membelinya dari Nippon Calculating Machine Corporation (NCMC).
SEJARAH PROCESSOR INTEL DARI WAKTU KE WAKTU
Sejarah Processor Intel Era 1971 – 1981
Sejarah Processor Intel Era 1971-1981
1. Intel® 4004 Processor
Sejarah processor Intel dimulai pada tahun 1971, dimana saat itu sebuah processor yang diberi nama Intel®4004 Processor menjadi processor pertama di dunia buatan Intel. Ini merupakan Processor 4 bit dengan set chip disekitarnya, yang dijual untuk umum disamping menjadi CPU pertama yang dijalankan di atas sebuah chip.
Bisa dikatakan Intel®4004 Processor merupakan pembuka jalan pada sebuah kemungkinan bahwa memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati merupakan suatu hal yang sangat mungkin dapat dilakukan oleh manusia.
2. Intel® 8008 Processor
Berselang satu tahun berikutnya atau lebih tepatnya pada tahun 1972, Intel kembali mengeluarkan processor yang diklaim lebih canggih dan memiliki kekuatan 2 kali lipat lebih cepat dibanding Microprocessor 4004, yaitu Intel® 8008 Processor. Ini merupakan processor pertama yang menganut desain pengalamatan memori 8 bit, namun hanya dirancang untuk mengerjakan satu pekerjaan saja.
3. Intel® 8080 Processor
Lagi-lagi dalam kurun waktu 2 tahun, Intel kembali mengeluarkan terobosan barunya yang diwujudkan pada Intel® 8080 Processor. Produk Intel yang resmi meluncur di pasaran pada tahun 1974 tersebut menjadi otak dari PC pertama di dunia yang bernama Altair. Saking suksesnya, Intel® 8080 Processor bahkan terjual sebanyak 10.000 unit hanya dalam tempo satu bulan saja.
Intel mengklaim bahwa Intel® 8080 Processor memiliki kemampuan 10 kali lipat jauh lebih cepat dibanding Intel® 8008 Processor, karena telah mendapat sejumlah perubahan dari yang tadinya multivoltage menjadi triple voltage. Selain itu Intel® 8080 Processor juga mendapat teknologi baru yang disebut NMOS, menggantikan teknologi sebelumnya yang disebut PMOS, serta sudah menganut pengalamatan memori mencapai 64 Kilobyte.
Di tahun ini pula, Intel mulai mendapat saingan dalam memproduksi processor. Beberapa diantaranya adalah Motorola yang mengeluarkan processor bernama MC6800. Lalu di tahun 1976 giliran Zilog yang mengeluarkan processor pertamanya dengan nama Z80, yang kemudian diikuti oleh beberapa perusahaan lainnya seperti MOST, Rockwell, Hyundai, WDC, NCR, dan lain-lain.
4. Intel® 8086 Processor & Intel® 8088 Processor
Meskipun processor telah ditemukan sejak 6 tahun sebelumnya, namun barulah di tahun 1978 era yang disebut sebagai generasi pertama processor benar-benar dimulai. Intel lagi-lagi mengeluarkan processor baru yang diberi nama Intel® 8086 Processor, sebuah processor pertama dari Intel yang menggunakan bus sistem 16 bit. Sayangnya processor ini tidak mudah diterima masyarakat karena motherboard yang menggunakan spesifikasi processor 16 bit di kala itu masih berharga sangat mahal. Sedikit informasi, sepesifikasi motherboard yang menjadi standar di masa-masa itu adalah yang menggunakan processor 8 bit, jadi sangat wajar jika kemudian processor 16 bit milik Intel tersebut kurang dilirik oleh pasar yang sedang berkembang di saat itu.
Barulah di tahun 1979, Intel kembali merancang ulang Intel® 8086 Processor agar sesuai dengan motherboard komputer yang memiliki spesifikasi 8 bit. Nama dari produk baru Intel tersebut tidak terlalu jauh dari pendahulunya, yakni disebut dengan nama Intel® 8088 Processor.
Pada tahun 1981, Intel® 8088 Processor merupakan otak untuk komputer IBM yang sekaligus mendongkrak nama Intel di pasaran. Meskipun sejatinya Processor 8088 memiliki spesifikasi CPU 16 bit, namun itu hanya internal saja. Sementara lebar bus data eksternalnya hanya 8 bit sehingga tetap kompatibel dengan motherboard komputer yang beredar luas di pasaran.
Sejarah Processor Intel Era 1982 – 1989
Sejarah Processor Intel Era 1982 – 1989
5. Intel® 286 Processor
Sejarah processor Intel masih terus berlanjut ke tahun-tahun selanjutnya, dimana Intel kembali mengeluarkan produk anyar yang diberi nama Processor 80286 atau sering pula disebut dengan nama Intel® 286 Processor. Lagi-lagi produk yang dikeluarkan pada tahun 1982 ini merupakan processor 16 bit, namun memiliki keunggulan yang jauh lebih besar dibanding chip-chip lainnya yang berasal dari generasi pertama.
Beberapa penyempurnaan yang dilakukan Intel dalam menciptakan Intel® 286 Processor yaitu frekuensi clock yang kini telah ditingkatkan (Intel® 286 Processor menghasilkan kerja lebih banyak tiap tik clock daripada 8088/8086), lalu perbaikan secara menyeluruh yang menyasar pada optimasi penanganan perintah/instruksi.
Boleh dibilang Intel® 286 Processor merupakan chip pertama yang bisa benar-benar disebut “Processor”. Chip inilah yang memperkenalkan kemampuan untuk multitasking, menjalankan beberapa program sekaligus. Kelebihan ini tidak terasa saat sistem operasi yang digunakan masih DOS, namun sistem operasi yang dikembangkan setelahnya, seperti Windows, benar-benar merasakan nilai lebih dari kemampuan ini.
6. Intel® 386 DX Processor
Sejarah processor Intel dilanjutkan pada tahun 1985, dimana Intel mengeluarkan Intel® 386 DX Processor yang merupakan CPU 32 bit pertama di dunia. Jika dibandingkan dengan Intel® 4004 Processor keluaran tahun 1971, Intel® 386 DX Processor memiliki kemampuan 100 kali lipat lebih cepat berkat 275.000 transistor yang tertanam di dalamnya.
Intel® 386 DX Processor sejatinya merupakan pengembangan dari produk sebelumnya (Intel® 286 Processor). Namun Intel® 386 DX Processor sanggup mengeksekusi perintah dengan lebih baik, bahkan menjadi merupakan set chip pertama yang memenuhi semua persyaratan mendasar untuk menjalankan sistem operasi modern seperti Windows dan Linux.
7. Intel® 386 SX Processor
Sebenarnya ini merupakan versi lain dari Processor 80386 DX, namun dengan spesifikasi yang telah banyak dikurangi. Kondisi ini sepertinya sengaja ditempuh Intel demi menekan harga jual, dimana Processor 80386SX hanya memiliki bus data eksternal 16 bit (berbeda dengan 80386 DX yang memiliki 32 bit), serta memiliki kemampuan yang jauh lebih lambat dibanding pendahulunya tersebut.
Namun karena Processor 80386 SX dapat dipasangkan pada motherboard yang berharga lebih murah, alhasil Processor 80386 SX jauh lebih populer dan lebih laris di pasaran ketimbang Processor 80386 DX.
8. Intel® 486 DX Processor
Pada tahun 1989, Intel kembali mengisi sejarah processor dengan mengeluarkan produk baru yang diberi nama Intel® 486 DX Processor. Ini merupakan processor pertama di dunia yang dapat memudahkan pengguna komputer mengakses berbagai aplikasi dengan cara yang lebih praktis.
Jika sebelumnya untuk mengakses sebuah aplikasi diperlukan perintah dengan cara mengetikkan command-command tertentu, kali ini berkat adanya Intel® 486 DX Processor maka kebiasaan tersebut bisa ditinggalkan, diganti dengan satu kali klik saja.
Intel® 486 DX Processor juga mempunyai kelebihan berupa Math co-processor, sebuah fungsi pembantu pengolah data metematis yang dapat memperkecil beban kerja pada processor. Alhasil processor yang memiliki bus data eksternal 32 bit ini memiliki kecepatan yang jauh melebihi chip-chip sebelumnya yang pernah ada.
9. Intel® 486 SX Processor
Ini merupakan processor versi murah meriah dari Intel® 486 DX Processor, yang dibuat dengan spesifikasi lebih rendah dibanding Intel486™ DX, namun dibanderol dengan harga yang lebih miring karena tidak dilengkapi dengan Math co-processor.
Sejarah Processor Intel Era 1993 – 1999
Sejarah Processor Intel Era 1993 – 1999
10. Intel® Pentium® Processor
Sejarah processor Intel berikutnya dibuka oleh Intel yang mengeluarkan Intel® Pentium® Processor pada 22 Maret 1993. Processor milik Intel yang satu ini sudah bisa meladeni lebih dari satu perintah setiap tip clock, atau umum disebut dengan istilah ‘super scalar’. processor ini sanggup menangani dua perintah tiap tik, atau sebanding dengan dua buah processor Intel 486™ DX yang digabung dalam satu chip.
Terdapat perubahan besar bus sistem pada processor jenis ini jika dibandingkan dengan versi Intel 486™ DX, yang mana lebarnya meningkat menjadi 64 bit dan kecepatannya telah mencapai 60 MHz dan 66 MHz. Sejak saat itu, Intel memproduksi dua macam Pentium yang masing-masing bekerja pada sistem bus 60 MHz (P90, P120, P150, dan P180) dan pada 66 MHz (P100, P133,P166, dan P200).
Intel® Pentium® Processor memiliki kemampuan dalam memadukan data-data real berupa suara, tulisan tangan dan foto. Merek dagang Pentium pun dengan cepat mendunia dan hingga kini masih dirasakan keberdaannya.
11. Intel® Pentium® Pro Processor
Sejarah processor Intel selanjutnya dimulai dengan kehadiran Intel® Pentium® Pro Processor pada tahun 1995. Sebenarnya pengembangan Pentium Pro Processor sendiri sudah dilakukan semenjak tahun 1991 silam, namun entah kenapa Intel baru merilisnya empat tahun kemudian tepatnya pada 1 November 1995.
Intel® Pentium® Pro Processor dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, serta dibuat untuk memproses data secara cepat dengan 5,5 juta transistor yang tertanam di dalamnya. Pentium Pro pada dasarnya merupakan processor RISC murni, dan dioptimalkan untuk memproses data 32 bit pada Windows NT. Processor inilah yang menjadi dasar pada pengembangangan Processor Intel Pentium I hingga Pentium IV kelak.
12. Intel® Pentium® II Processor
Pada tahun 1997, Intel® Pentium® II Processor resmi masuk pasar sebagai processor yang dibuat dengan dasar dari Intel MMX, dan dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
13. Intel® Pentium II Xeon® Processor
Mengembangkan Intel® Pentium® II Processor yang telah ada sebelumnya, pada tahun 1998 Intel kembali mengeluarkan produk baru namun masih dengan embel-embel Pentium II yakni Intel® Pentium II Xeon® Processor. Ini merupakan processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server.
Dari sinilah Intel sudah mulai jeli dalam melihat permintaan pasar. Intel bahkan sudah memiliki target yang begitu matang terkait pasar jenis apa yang ingin dibidik, dengan cara mengeluarkan produk-produk baru berupa processor dari beragam jenis yang disesuaikan dengan karakteristik pasar tententu.
14. Intel® Celeron® Processor
Ini merupakan processor khusus yang dibuat Intel untuk menyasar target secara spesifik. Produk barunya tersebut diberi nama Intel® Celeron® Processor yang resmi diluncurkan pada tanggal 4 Januari 1999. processor Intel Celeron pada dasarnya merupakan processor yang ditujukan bagi perancang CPU yang ingin membuat komputer berharga miring. Dampak dari hal ini adalah kecepatannya yang otomatis tidak begitu cepat, namun masih cukup mampu untuk digunakan untuk menjalankan game dan program-program pendidikan.
15. Intel® Pentium® III Processor
Masih di tahun yang sama (1999), Intel® Pentium® III Processor merupakan proyek lanjutan dari Pentium II yang telah mendapat sejumlah pengembangan. processor yang dirilis ke publik pada tanggal 26 Februari 1999 itu mendapat tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, 3D, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara. Processor ini juga dirancang khusus untuk membuat pengalaman berinternet jadi lebih nyaman, membuat pangguna bisa menelusuri lorong-lorong museum maya, dan mengunduh video berkualitas lebih tinggi.
16. Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Sejarah processor Intel berikutnya diisil oleh Intel® Pentium® III Xeon® Processor. Sesuai dengan namanya, processor jenis ini pada dasarnya merupakan versi kembangan dari Pentium® III yang telah lebih dulu hadir. Hanya saja processor jenis ini memiliki target pasar yang berbeda dan memiliki keunggulan berupa pengolahan informasi dari system bus ke processor yang sangat cepat.
Processor yang dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis ini mengkombinasikan kinerja tambahan untuk aplikasi e-Commerce dan program-program bisnis yang lebih canggih, termasuk aplikasi multimedia dan streaming video.
Sejarah Processorr Intel Era 2000 – 2008
Sejarah Processorr Intel Era 2000 – 2008
17. Intel® Pentium® 4 Processor
Sejarah processor Intel di tahun 2000 berawal dari kehadiran Intel® Pentium® 4 Processor yang awalnya memiliki kecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423. Intel kemudian mengubah spesifikasi processornya tersebut dengan formfactor menjadi pin 478 yang berkecepatan 1.3 GHz, lalu merubahnya lagi hingga kecepatannya mampu menembus 3.4 GHz.
Dengan menggunakan Processor Pentium 4, para pengguna PC diberikan kemampuan yang memungkinkan pembuatan film berkualitas profesional, melalui internet mengirimkan video berkualitas TV, berkomunikasi menggunakan video dan suara secara instan, mengontrol rendering grafis 3D lebih baik, mengubah musik menjadi file yang bisa diputar di Mp3 player, dan menjalankan beberapa program multimedia secara simultan sementara terhubung ke internet.
18. Intel® Pentium® 4 Xeon® Processor
Di tahun 2001, Intel® Pentium® 4 Xeon® Processor mulai mengisi pasar komputer sebagai processor Pentium 4 yang dirancang khusus untuk komputer kelas menengah berkinerja tinggi, serta lebih bersifat sebagai komputer server. processor ini memiliki jumlah pin yang lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 biasa, serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
Harga processor yang satu ini lebih miring namun memiliki kemampuan yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan Pentium III Xeon. Selain itu Intel® Pentium® 4 Xeon® Processor menggunakan arsitektur NetBurst yang dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan aplikasi video dan audio, teknologi internet yang lebih canggih dan grafis 3D yang lebih kompleks.
19. Intel® Itanium® Processor & Intel® Itanium® 2 Processor
Pada tahun yang sama, Intel juga meluncurkan Intel® Itanium® Processor. Processor ini didesain untuk memberikan kinerja kelas dunia, yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang menuntut kinerja tinggi dengan program-program lebih advance, termasuk untuk transaksi e-Commerce yang aman, database yang sangat besar, serta program-program teknik dan sain yang rumit.
Versi pengembangan selanjutnya diwujudkan pada Intel® Itanium® 2 Processor. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
20. Intel® Pentium® M Processor
Pada tahun 2003, sejarah processor Intel dipopulerkan oleh Intel® Pentium® M Processor yang cukup populer di jamannya. Pada dasarnya processor yang satu ini merupakan salah satu komponen dari teknologi mobile Centrino. Sebuah teknologi yang sengaja dihadirkan guna memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana (portable), apalagi sih kalau bukan yang namanya notebook atau lebih populer dengan istilah laptop.
Berkat processor Pentium M, laptop bisa menjadi lebih ringan, lebih kompak dan beroperasi lebih lama menggunakan baterai. Pengembangan dari processor ini akan muncul di tahun selanjutnya (2004), yang kemudian disebut dengan nama Intel Pentium M 735/745/755 processors.
21. Intel® E7520/E7320 Chipsets
Masuk ke tahun 2004, Lahirlah processor baru dari Intel yang diberi nama Intel E7520/E7320 Chipsets. Pada dasarnya 7320/7520 merupakan teknologi baru yang dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
22. Intel® Pentium D 820/830/840
Perjalanan processor Intel berjalan makin maju semenjak masuk tahun 2006. Kebutuhan kinerja yang semakin meningkat serta masalah panas dan daya yang dihadapi oleh processor single core (satu inti) membuat Intel melakukan sebuah loncatan besar yakni memadukan beberapa core menjadi satu processor atau lebih dikenal dengan istilah multi-core processor. Hal ini dipermudah dengan masuk dengan teknologi nano ke dunia processor. Konsepnya sangat sederhana, dimana menggunakan Processor berarsitektur multi-core diharapkan dapat mempercepat perhitungan algoritma yang dikerjakan sebuah sistem PC. Karena ibarat sebuah pekerjaan, jika menggunakan dua otak sekaligus maka pengerjaannya tentu akan lebih cepat selesai dibanding yang hanya mengandalkan satu otak saja.
Salah satu hasil dari pemikiran tersebut adalah lahirnya processor baru yang diberi nama Intel Pentium D 820/830/840. Ini merupakan prscessor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Processor yang juga disertakan dukungan HyperThreading ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu Pentium D dengan inti berbasis Prescott (90 nm), dan Prester yang merupakan Pentium D dangan inti berbasis Cedar Mill (65 nm).
23. Intel® Core 2 Duo
Pengembangan processor Intel yang jauh lebih maju dapat ditemukan pada Intel Core 2 Duo yang dirancang khusus bagi pengguna PC yang menginginkan lebih dari sebuah komputer. processor ini sesuai dengan namanya memiliki 2 buah core (inti) dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP). Sebagai perbandingan, processor Intel yang satu ini memiliki kinerja dan efisiensi daya yang ditingkatkan hingga 40 persen jika dibandingkan dengan processor Intel generasi sebelumnya.
Processor Intel Era 2009 Hingga 2016
Processor Intel Masa Kini
24.Intel® Core™
Intel ® Core™ sejatinya merupakan merek dagang yang dibuat oleh Intel untuk beberapa processor generasi terbaru yang paling banyak kita temui hingga saat ini. Bahkan sangat besar kemungkinannya processor jenis inilah yang Anda gunakan pada komputer milik Anda saat ini.
Intel ® Core™ sendiri dalam prakteknya terbagi-bagi menjadi 3 jenis processor yaitu processor i3, i5 dan i7 yang lagi-lagi juga dibagi ke dalam beberapa generasi tertentu. Dibuat seperti itu karena i3, i5 dan i7 pada dasarnya merupakan processor Intel yang disiapkan untuk menyasar 3 target pasar yang berbeda. Jika i3 disiapkan untuk untuk entri level, lalu i5 untuk level menengah, maka i7 merupakan processor yang dibuat untuk menyasar level atas.
Berikut ini penjelasan singkat mengenai 3 processor terbaru milik Intel tersebut :
Intel® Core i3
Processor level entri ini hanya memiliki 2 inti namun sudah mengadopsi teknologi Hyperthreading yang mampu menyediakan 4 thread yang memungkinkan beberapa program mampu dijalankan secara bersamaan melalui keempat jalur thread tersebut, cache 3M dan tanpa turbo boorst.
Intel® Core i5
Ini merupakan sebuah mikroProcessor yang dibekali dengan teknologi turbo boost dan hyper-threading. Turbo boost adalah sebuah teknologi yang mampu membuat processor mempertahankan kecepatannya sekaligus menekan tingkat panas yang bisa dihasilkan karena pemakaian yang over (kondisi yang biasa terjadi jika komputer digunakan untuk bermain game). Sementara Hyper-Threading merupakan teknologi yang bisa meningkatkan kinerja komputer kala digunakan untuk multi-tasking, khususnya saat menjalankan program-program yang membutuhkan tenaga processor secara intensif dalam waktu yang bersamaan.
Dengan adanya turbo boost dan hyper-threading, Intel Core i7 terbilang mumpuni sebagai processor yang bisa menjabani keinginan pengguna dalam memanfaatkan aplikasi-aplikasi komputer yang berat seperti program rendering 3D atau program-program lain seperti video/audio dan CAD.
Intel® Core i7
Nama i7 pada processor ini diambil dari identifier i7 yang merupakan teknologi baru dari Intel pada tahun 2008 silam. Beberapa kelebihan processor Intel yang satu ini adalah mampu meningkatkan kinerja komputer, membuat komputer makin hemat energi, serta menghasilkan kualitas tampilan gambar yang jauh lebih baik, khususnya saat memutar video definisi tinggi.
Intel Core i7 dibagi menjadi 2 tipe yaitu tipe standar yang memiliki 2 inti serta didukung dengan teknologi hyperthreading yang mampu menyediakan 4 thread, Cache 4M dan sudah didukung pula dengan teknologi turbo boorst. Sementara tipe Intel Core i7 yang kedua adalah versi yang lebih tinggi dengan 4 inti yang didukung dengan teknologi hyperthreading yang mampu menyediakan 8 thread, cache 6 MB – 8 MB dan sudah didukung dengan teknologi turbo boorst.
Tiga processor di atas tidak hanya dibuat sekali saja, namun terus mendapat pengembangan sejak tahun 2008 hingga saat ini. Alhasil kondisi yang demikian menimbulkan sebuah istilah yang sering disebut dengan generasi pertama, generasi kedua, dan seterusnya. Bisa dipastikan bahwa semakin tinggi (baru) generasi pada Processor tersebut, maka semakin banyak pula fitur-fitur baru yang disediakan oleh Processor tersebut.
Lebih detail tentang Prosesor Core i3, i5 dan i7, baca :
Mengenal Prosesor Intel Core i3, Core i5, Core i7 pada Laptop
Sebagai gambaran, berikut ini perbedaan antara Intel ® Core™ generasi pertama dan beberapa generasi selanjutnya :
Intel® Core™ Generasi 1
Ciri-Ciri :
- Rilis tahun 2009
- Memiliki kode nama Arrandale (Nama Clarksfield dipakai khusus untuk i7 dengan huruf akhiran QM & XM)
- Tidak memiliki indikator generasi
- Jenis bus DMI dengan bus sistem 2,5 GT/s
- Litografi standar 32 nm
- RAM maksimal 8 Gb
- Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi pertama yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme
Ciri-Ciri :
- Rilis tahun 2011
- Memiliki kode nama Sandy Bridge
- Jenis bus DMI dengan bus sistem 5 GT/s
- Litografi standar 32 nm
- RAM maksimal 16 Gb dengan bandwidth memory maksimal 21,3 Gb/s
- Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi kedua yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme
Intel® Core™ Generasi 3
Ciri-Ciri :
- Rilis tahun 2012
- Memiliki kode nama Ivy Bridge
- Jenis bus DMI dengan bus sistem 5 GT/s
- Litografi standar 22 nm
- RAM maksimal 32 Gb dengan bandwidth memory maksimal 25,6 Gb/s
- Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi ketiga yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme
Intel® Core™ Generasi 4
Ciri-Ciri :
- Rilis tahun 2012
- Memiliki kode nama Haswell (Nama Crystal Well dipakai khusus untuk beberapa tipe Processor i7 dengan akhiran QM)
- Jenis bus DMI2 dengan bus sistem 5 GT/s
- Litografi standar 22 nm
- RAM maksimal 32 Gb (16Gb dan sudah mendukung LPDDR3 untuk seri daya rendah) dengan bandwidth memory maksimal 25,6 Gb/s
- Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi keempat yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme
Intel® Core™ Generasi 5
Ciri-Ciri :
- Rilis tahun 2013
- Memiliki kode nama Broadwell
- Tipe ultra daya rendah
- Jenis bus DMI2 dengan bus sistem 5 GT/s
- Litografi relatif kecil (14 nm)
- Didukung teknologi untuk menekan TDP hingga 7,5 W
- RAM maksimal 16 Gb (sudah mendukung LPDDR3)
- Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi kelima yaitu : Core i3, Core i5, Core i7
Hingga saat ini, Intel® Core™ baru mencapai generasi kelima dan belum mendapat pengembangan berikutnya. Namun hal ini bukan berarti Intel telah menghentikan produksi processor untuk tahun-tahun selanjutnya. Karena dapat dipastikan bahwa saat ini mereka tengah mengembangkan hal baru lainnya yang sedang dipersiapkan guna menggebrak dunia komputer pada masa-masa yang akan datang.
4.AMD Athlon
AMD Athlon merupakan pengganti dari mikroprosesor seri AMD K6. Prosessor ini merupakan aksi come-back AMD ke pasar industri mikro-prosesor high-end dan AMD ingin menggeser Intel sebagai pemimpin pasar industri mikroprosesor. Prosesor ini mengungguli Intel Pentium III Katmai dan baru dapat didekati oleh Intel Pentium III Coppermine. Fitur lainya prosesor ini adalah AMD Athlon dapat dijadikan prosesor untuk system multiprosesor seperti halnya prosesor generasi keenam intel (P6). Dengan menggunakan chipset AMD 750 MP (Iron Gate) dan AMD 760 MPX, prosesor AMD mewujudkan komputer yg memiliki dua prosesor AMD Athlon.
5.AMD Athlon 64
Prosesor ini memiliki 3 variant socket yg berbeda yaitu socket 754, 939, dan 940. Socket 754 memiliki kontroler memori yg mendukung penggunaan memori DDR kanal tunggal. Socket 939 memiliki kontroler memori yg mendukung memori kanal ganda. Prosesor ini merupakan prosesor pertama yg kompatibel terhadap komputasi 64bit. Prosesor ini menggunakan teknologi AMD 64 yg bisa bekerja pada system operasi dan aplikasi 32 bit maupun 64 bit.
Perkembangan Processor AMD
1.AMD K5
AMD K5 awalnya dibuat supaya dapat bekerja pada semua motherboard yg mendukung Intel. Jadi motherboard yg mendukung Intel akan mendukung pula AMD K5. Pada waktu itu tidak semua motherboard dapat langsung mengenali AMD dan harus dilakukan Upgrade BIOS untuk bisa mengenali AMD.
AMD K5 awalnya dibuat supaya dapat bekerja pada semua motherboard yg mendukung Intel. Jadi motherboard yg mendukung Intel akan mendukung pula AMD K5. Pada waktu itu tidak semua motherboard dapat langsung mengenali AMD dan harus dilakukan Upgrade BIOS untuk bisa mengenali AMD.
2.AMD K 6
Prosesor AMD K6 merupakan prosesor generasi ke-6 dengan peforma tinggi dan dapat diinstalasi pada motherboard yg mendukung Intel Pentium. AMD K6 sendiri masih dibagi lagi modelnya nya yaitu : AMD K6, AMD K6-2, AMD K6-III.
Prosesor AMD K6 merupakan prosesor generasi ke-6 dengan peforma tinggi dan dapat diinstalasi pada motherboard yg mendukung Intel Pentium. AMD K6 sendiri masih dibagi lagi modelnya nya yaitu : AMD K6, AMD K6-2, AMD K6-III.
3.AMD Duron
AMD Duron merupakan keluarga prosesor versi murah yang dikenal pada tahun 2000, awalnya prosesor ini memiliki code nama Spitfire yg dibuat berdasarkan Core Thunderbird. AMD Duron merupakan versi AMD Athlon yg “diringkas” ia memiliki semua arsitektur yg dimiliki AMD Athlon. Kinerja AMD Duron dengan AMD Athlon hampir sama hanya beda 7%-10% lebih tinggi AMD Athlon sedikit. Sa’at ini AMD sudah menghentikan produksi AMD Duron.
AMD Duron merupakan keluarga prosesor versi murah yang dikenal pada tahun 2000, awalnya prosesor ini memiliki code nama Spitfire yg dibuat berdasarkan Core Thunderbird. AMD Duron merupakan versi AMD Athlon yg “diringkas” ia memiliki semua arsitektur yg dimiliki AMD Athlon. Kinerja AMD Duron dengan AMD Athlon hampir sama hanya beda 7%-10% lebih tinggi AMD Athlon sedikit. Sa’at ini AMD sudah menghentikan produksi AMD Duron.
4.AMD Athlon
AMD Athlon merupakan pengganti dari mikroprosesor seri AMD K6. Prosessor ini merupakan aksi come-back AMD ke pasar industri mikro-prosesor high-end dan AMD ingin menggeser Intel sebagai pemimpin pasar industri mikroprosesor. Prosesor ini mengungguli Intel Pentium III Katmai dan baru dapat didekati oleh Intel Pentium III Coppermine. Fitur lainya prosesor ini adalah AMD Athlon dapat dijadikan prosesor untuk system multiprosesor seperti halnya prosesor generasi keenam intel (P6). Dengan menggunakan chipset AMD 750 MP (Iron Gate) dan AMD 760 MPX, prosesor AMD mewujudkan komputer yg memiliki dua prosesor AMD Athlon.
5.AMD Athlon 64
Prosesor ini memiliki 3 variant socket yg berbeda yaitu socket 754, 939, dan 940. Socket 754 memiliki kontroler memori yg mendukung penggunaan memori DDR kanal tunggal. Socket 939 memiliki kontroler memori yg mendukung memori kanal ganda. Prosesor ini merupakan prosesor pertama yg kompatibel terhadap komputasi 64bit. Prosesor ini menggunakan teknologi AMD 64 yg bisa bekerja pada system operasi dan aplikasi 32 bit maupun 64 bit.
6.AMD Athlon 64 FX
Prosesor ini memiliki 2 karakter penting :
Pertama, dapat bekerja pada system operasi dan aplikasi 32 bit maupun 64 bit dengan kecepatan penuh Menawarkan perlindungan virus yg disebut Ehanced Virus Protection ketika dijalankan diatas platform Windows XP Service Pack 2 (SP2) maupun Windows XP 64 Bit edition. Kedua, System PC yg berbasis AMD Athlon 64 FX sangat cocok bagi para pengguna PC yg antusias, penggemar olah Video-Audio (multimedia) dan para pemain Game.
Prosesor ini memiliki 2 karakter penting :
Pertama, dapat bekerja pada system operasi dan aplikasi 32 bit maupun 64 bit dengan kecepatan penuh Menawarkan perlindungan virus yg disebut Ehanced Virus Protection ketika dijalankan diatas platform Windows XP Service Pack 2 (SP2) maupun Windows XP 64 Bit edition. Kedua, System PC yg berbasis AMD Athlon 64 FX sangat cocok bagi para pengguna PC yg antusias, penggemar olah Video-Audio (multimedia) dan para pemain Game.
7. AMD Sempron
Prosesor ini adalah sebuah jajaran prosesor yg diperkenalkan oleh AMD pada tahun 2004 sebagai pengganti prosesor AMD Duron dipasar komputer murah, untuk bersaing dengan prosesor Intel Celeron D. AMD Sempron terbagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. AMD Sempron soket A
2. AMD Sempron Soket 754
Versi soket A dari AMD Sempron adalah varian dari Sempron yg dibuat berdasarkan prosesor AMD Athlon XP Thoroughbred, karena pada saat itu AMD memang telah meluncurkan prosesor untuk pasar High-End AMD Athlon 64. AMD Sempron soket 754 adalah prosesor Sempron yg dibangun diatas arsitektur AMD64 demi meningkatkan kinerja yg dimilikinya. AMD Sempron memiliki kode nama Palermo yg sama seperti AMD Sempron soket A. Tetapi beberapa seri AMD Sempron fitur 64bit tidak diaktifkan sehingga hanya dapat mengeksekusi instruksi 32bit saja. Seperti halnya AMD Athlon 64 prosesor ini dilengkapi dengan satu buah link HyperTransport yg dapat dikoneksikan ke chipset motherboard.
Prosesor ini adalah sebuah jajaran prosesor yg diperkenalkan oleh AMD pada tahun 2004 sebagai pengganti prosesor AMD Duron dipasar komputer murah, untuk bersaing dengan prosesor Intel Celeron D. AMD Sempron terbagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. AMD Sempron soket A
2. AMD Sempron Soket 754
Versi soket A dari AMD Sempron adalah varian dari Sempron yg dibuat berdasarkan prosesor AMD Athlon XP Thoroughbred, karena pada saat itu AMD memang telah meluncurkan prosesor untuk pasar High-End AMD Athlon 64. AMD Sempron soket 754 adalah prosesor Sempron yg dibangun diatas arsitektur AMD64 demi meningkatkan kinerja yg dimilikinya. AMD Sempron memiliki kode nama Palermo yg sama seperti AMD Sempron soket A. Tetapi beberapa seri AMD Sempron fitur 64bit tidak diaktifkan sehingga hanya dapat mengeksekusi instruksi 32bit saja. Seperti halnya AMD Athlon 64 prosesor ini dilengkapi dengan satu buah link HyperTransport yg dapat dikoneksikan ke chipset motherboard.
8. AMD 64 X2 Dual Core
Prosesor ini dimaksudkan untuk menyaingi apa yang dikembangkan Intel dengan prosesor Core Duo nya. Tetap berbasis teknologi 64 bit, prosesor ini ditujukan bagi kalangan pengguna media digital yg intensif. Dari sisi fitur prosesor ini dilengkapi dengan teknologi sperti HyperTransport yg mampu meningkatkan kinerja system secara keseluruhan dengan menyingkirkan bottlenecks pada level input output, meningkatkan bandwith, mengurangi latency system. Pendekatan yg digunakan disini adalah kontroler memori DDR yang sepenuhnya terintegrasi sehingga membantu mempercepat akses ke memori, dengan menyediakan jalur dai prosesor langsung ke memori utama. Hasilnya, bisa menikmati loading aplikasi yg lebih cepat dari performa aplikasi yg lebih meningkat.
Prosesor ini dimaksudkan untuk menyaingi apa yang dikembangkan Intel dengan prosesor Core Duo nya. Tetap berbasis teknologi 64 bit, prosesor ini ditujukan bagi kalangan pengguna media digital yg intensif. Dari sisi fitur prosesor ini dilengkapi dengan teknologi sperti HyperTransport yg mampu meningkatkan kinerja system secara keseluruhan dengan menyingkirkan bottlenecks pada level input output, meningkatkan bandwith, mengurangi latency system. Pendekatan yg digunakan disini adalah kontroler memori DDR yang sepenuhnya terintegrasi sehingga membantu mempercepat akses ke memori, dengan menyediakan jalur dai prosesor langsung ke memori utama. Hasilnya, bisa menikmati loading aplikasi yg lebih cepat dari performa aplikasi yg lebih meningkat.
9. AMD Opteron
Prosesor ini untuk menandingi prosesor Intel Xeon di pasar Workstation dan Itanium dipasar High-End. Dibanding Intel Xeon yg berbasis mikroarsitektur Intel Netburst, AMD Opteron ini dapat dibilang menang telak dilihat dari kinerja yg ditunjukkan tiap watt yg digunakan (performance/watt), tapi belum dapat menandingi efisiensi prosesor Intel Itanium.
Fitur-fitur :
1. Cahche level-1 sebesar 128 KB yg terbagi ke dalam data chache 64 KB dan instruction cache 64 KB.
2. Chache level-2 sebesar 1024 KB
3. Kecepatan dari 1400 MHz – 3000MHz
4. Memiliki 3 buha link HyperTransport dengan kecepatan 3200 Mbit/s
5. Mampu mengakses memori fisik hingga 1 terabyte
6. Tersedia dalam single-core, dual-core, quad-core
10. AMD Phenom
AMD Phenom diluncurkan untuk menjawab permintaan pasar dan fansnya. Kemunculan ini sekaligus memanaskan kembali persaingan dengan rivalnya yang sudah terlebih dahulu meluncurkan prosesor berinti enam. Bersamaan dengan peluncuran perdana dua varian Phenom II X6 (1055T dan 1090T), AMD juga mengenalkan chipset baru yakni 890GX/FX untuk menemani Phenom II X6 ini. Berikut Spesifikasi AMD Phenom II X6 1090T
Prosesor ini untuk menandingi prosesor Intel Xeon di pasar Workstation dan Itanium dipasar High-End. Dibanding Intel Xeon yg berbasis mikroarsitektur Intel Netburst, AMD Opteron ini dapat dibilang menang telak dilihat dari kinerja yg ditunjukkan tiap watt yg digunakan (performance/watt), tapi belum dapat menandingi efisiensi prosesor Intel Itanium.
Fitur-fitur :
1. Cahche level-1 sebesar 128 KB yg terbagi ke dalam data chache 64 KB dan instruction cache 64 KB.
2. Chache level-2 sebesar 1024 KB
3. Kecepatan dari 1400 MHz – 3000MHz
4. Memiliki 3 buha link HyperTransport dengan kecepatan 3200 Mbit/s
5. Mampu mengakses memori fisik hingga 1 terabyte
6. Tersedia dalam single-core, dual-core, quad-core
10. AMD Phenom
AMD Phenom diluncurkan untuk menjawab permintaan pasar dan fansnya. Kemunculan ini sekaligus memanaskan kembali persaingan dengan rivalnya yang sudah terlebih dahulu meluncurkan prosesor berinti enam. Bersamaan dengan peluncuran perdana dua varian Phenom II X6 (1055T dan 1090T), AMD juga mengenalkan chipset baru yakni 890GX/FX untuk menemani Phenom II X6 ini. Berikut Spesifikasi AMD Phenom II X6 1090T
Seri X6 1090T
Soket AM3 (938 pin)
Clock speed (MHz) 3200(3600 – Turbo)
Nama core Thuban
Jumlah core 6
FSB (MHz) 200
Multiplier 16x
L1 size 128 KB x6
L2 size 512 KB x6
L3 size 6 MB Shared
Soket AM3 (938 pin)
Clock speed (MHz) 3200(3600 – Turbo)
Nama core Thuban
Jumlah core 6
FSB (MHz) 200
Multiplier 16x
L1 size 128 KB x6
L2 size 512 KB x6
L3 size 6 MB Shared
11. AMD Turion
AMD Turion memiliki 64 bit dengan daya konsumsi rendah. AMD jenis ini mendapatkan nama sandi K8L. AMD Turion 64 dan AMD Turion 64 X2 Ultra bersaing keras dengan prosesor Intel.
Jenis lainnya yaitu :
-Turion Ultra II dan Turion II.
-prosesor AMD Zamora,
-AMD Greyhound
– AMD dengan seri Quad Core
AMD Turion memiliki 64 bit dengan daya konsumsi rendah. AMD jenis ini mendapatkan nama sandi K8L. AMD Turion 64 dan AMD Turion 64 X2 Ultra bersaing keras dengan prosesor Intel.
Jenis lainnya yaitu :
-Turion Ultra II dan Turion II.
-prosesor AMD Zamora,
-AMD Greyhound
– AMD dengan seri Quad Core
12. AMD Zambezi
AMD Zambezi merupakan generasi terbaru prosesor AMD yang dibuat berdasarkan arsitektur Bulldozer (32nm) akan menantang head-to-head dengan prosesor Intel Core i7 (seri 9000). AMD Zambezi menyertakan teknologi TurboCore 2.0 dan akan bernaung dibawah jajaran merek FX Series.
Sampai saat ini AMD tidak bisa menyaingi performa Intel Core i7“Sandy Bridge” tapi berniat untuk bertarung kembali dengan cara merilis prosesor Zambezi seri Buldozer.
AMD Zambezi memiliki kecepatan 3,6 GHz yang bisa ditingkatkan menjadi 3,9 GHz pada kondisi turbo (semua core aktif), serta memiliki kecepatan Max Turbo 4,2 GHz. Selain itu, Zambezi mendukung secara resmi penggunaan memori dualchannel DDR3-1866. Memori ini pada generasi sebelumnya hanya memiliki kecepatan DDR3-1333. Kecepatan HyperTransport link pun ditingkatkan dari 2 GHz (4 GT/s) menjadi 2,6 GHz (5,2 GT/s).
AMD Zambezi merupakan generasi terbaru prosesor AMD yang dibuat berdasarkan arsitektur Bulldozer (32nm) akan menantang head-to-head dengan prosesor Intel Core i7 (seri 9000). AMD Zambezi menyertakan teknologi TurboCore 2.0 dan akan bernaung dibawah jajaran merek FX Series.
Sampai saat ini AMD tidak bisa menyaingi performa Intel Core i7“Sandy Bridge” tapi berniat untuk bertarung kembali dengan cara merilis prosesor Zambezi seri Buldozer.
AMD Zambezi memiliki kecepatan 3,6 GHz yang bisa ditingkatkan menjadi 3,9 GHz pada kondisi turbo (semua core aktif), serta memiliki kecepatan Max Turbo 4,2 GHz. Selain itu, Zambezi mendukung secara resmi penggunaan memori dualchannel DDR3-1866. Memori ini pada generasi sebelumnya hanya memiliki kecepatan DDR3-1333. Kecepatan HyperTransport link pun ditingkatkan dari 2 GHz (4 GT/s) menjadi 2,6 GHz (5,2 GT/s).
Sumber: Erra Digital
Tidak ada komentar:
Posting Komentar